Selasa, 13 Januari 2009

Asas Ketahanan Nasional

BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang

Indonesia memiliki masyarakat yang beraneka ragam baik dari segi budaya agama, suku, ras, dan lain sebagainya. Meskipun demikian dibalik keanekaragaman itu, penting adanya persatuan dan kesatuan demi terwujudnya ketahanan nasional. Hal ini akan menunjang tercapainya cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia.

Agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, protestan, katolik, hindu, budha, dan konghucu, serta terdapat pula kepercayaan-kepercayaan. Masing-masing penganut agama dan kepercayaan tersebut, dalam kehidupan bermasyarakat membentuk organisasi-organisasi kemasyarakatan yang bersifat keagamaan. Dalam satu agama kadangkala terdapat lebih dari satu macam organisasi keagamaan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan cara pandang dan pemahaman tentang proses pencapaian tujuan. Organisasi ini tujuan awalnya dalam rangka menjalin silaturahim, dan sebagai sarana diskusi dan pemecahan masalah. namun dalam perjalanannya kegiatannya berkembang dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, seni, budaya, dan bidang politik..

Dalam bidang sosial bisa kita lihat, organisasi keagamaan ini mempunyai kegiatan seperti bakti sosial, penanggulangan bencana, dan berkecimpung dalam penanganan masalah sosial kemasyarakatan lainnya.
Dalam bidang pendidikan diwujudkan dengan mendirikan institusi-institusi pendidikan contohnya Organisasi Muhammadiyah telah mendirikan sekolah dari tingkat dasar hingga jenjang perkuliahan.

BAB II
GRAND THEORY

1. Ketahanan Nasional

a. Pengertian

Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung, yang membahayakan kehidupan nasional untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai Tujuan Nasionalnya.

Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi kemampuan dan kekuatan bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan nasional bangsa dan negara dalam mencapai Tujuan Nasional.
b. Landasan Ketahanan Nasional Indonesia
- Pancasila Landasan Idiil
- UUD 1945 Landasan Konstitusional
- Wawasan Nusantara Landasan Konseptual
c. Asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia
- Asas Kesejahteraan dan Keamanan
- Asas Komprehensip Integral atau Menyeluruh Terpadu
- Asas Mawas Ke dalam dan Mawas Ke luar
- Asas Kekeluargaan
d. Ciri Ketahahan Nasional Indonesia
- Mandiri
- Dinamis
- Berwibawa
- Mengutamakan konsultasi dan kerjasama
Pengaturan dan penyelengaraan Ketahanan Nasional dilakukan melalui pendekatan kesejahteraan dan keamanan didalam semua aspek kehidupan. Aspek-aspek kehidupan ini berjumlah 8 (astagatra) terdiri dari :
- Aspek Alamiah (Trigatra) , terdiri dari :
1. letak serta kondisi geografis Indonesia
2. keadaan dan sumber kekayaan alam
3. keadaan dan kemampuan penduduk
- Aspek Sosial (Pancagatra) , terdiri dari:
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial-Budaya
5. Pertahan Keamanan

2. Wawasan Nusantara

a. Pengertian

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia tentang diri yang serba Nusantara dan lingkungan yang serba berubah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan memperhatikan sejarah dan budaya, serta dengan memanfaatkan kondisi serta konstelasi geografinya, dalam upaya mewujudkan aspirasi bangsa dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Atau dapat pula
Wawasan Nusantara adalah wawasan yang memandang rakyat,Bangsa,Negara dan Wilayah Nusantara darat,laut dan udara sebagai satu kesatuan yang utuh dan tidak bisa dipisah-pisahkan.

b. Dalam pembangunan Nasional,Wawasan Nusantara mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai suatu kesatuan politik,satu kesatuan ekonomi,satu kesatuan sosial-budaya dan satu kesatuan pertahanan keamanan.

Keterangan
1. Kesatuan Politik

Kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan matra seluruh Bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama Bangsa.Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi Bangsa dan Negara yang melandasi, membimbing dan mengarahkan Bangsa menuju tujuannya.

2. Kesatuan Sosial Budaya

Masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan Bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan Bangsa.

Budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya Bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya seluruhnya, yang hasil-hasilnya harus dapat dinikmati oleh seluruh Bangsa Indonesia.

3. Kesatuan Ekonomi

Kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama Bangsa dan bahwa keperluan hidup masyarakat harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah.

4. Kesatuan Pertahanan Keamanan

Ancaman terhadapnya satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh Bangsa dan Negara.

c. Wawasan Nusantara dalam pembangunan nasional adalah memberi pedoman setiap upaya pada masing-masing sektor pembangunan dalam rangka mencapai Tujuan Nasional.

d. Tujuan Wawasan Nusantara

1. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik aspek alamiah (trigatra) maupun aspek sosial (pancagatra).

2. Tujuan ke luar adalah ikut serta mewujudkan kebahagiaan,ketertiban dan perdamaian seluruh umat manusia.

3. Dasar Hukum Organisasi Kemasyarakatan
Menurut UU No. 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
1. Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat WNI secara sukarela atas dasar kesamaan :
- Keinginan
- Profesi
- Fungsi
- Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah negara kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila.
2. Asas dan Tujuan
a. Berasaskan Pancasila sebagai satu-satunya asas.
b. Tujuan sesuai dengan sifat kekhususan dalam rangka mencapai tujuan nasional.
3. Fungsi Hak dan Kewajiban
a. Fungsi
- Wadah penyalur keinginan.
- Wadah pembinaan dan pengembangan
- Wadah penyalur aspirasi
b. Hak
- Melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.
- Mempertahankan hak hidupnya sesuai dengan tujuan organisasi.
c. Kewajiban
- Mempunyai AD dan ART
- Menghayati, mengamalkan, dan mengamankan Pancasila dan UUD 1945.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Dengan beragamnya ormas-ormas keagamaan yang berkembang saat ini memiliki potensi untuk mengancam ketahanan nasional. Memang pada awalnya mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk kepentingan masyarakat dan Bangsa, akan tetapi fakta yang terjadi sekarang justru menimbulkan dikotomi dalam masyarakat yang menuju pada terjadinya perpecahan dalam masyarakat .

b. Perbedaan persepsi dari masing-masing ormas dalam menanggapi suatu permasalahan apalagi sikap mereka yang cenderung mengutamakan kepentingan kelompok dapat menimbulkan benturan sosial di masyarakat.
c. Mengenai kegiatan politik, NU dan Muhammadiyah yang merupakan sebuah ormas cenderung melakukan kegiatan yang lebih bersifat kemasyarakatan dibandingkan ikut politik praktis. Sedangkan HTI yang merupakan sebuah gerakan politik cenderung melakukan kegiatan secara ekstraparlementer.

2. Saran

a. Hendaknya dalam masyarakat perlu dipupuk sikap Ketahahan Nasional yang tinggi agar masyarakat tidak mudah terpecah-belah oleh segala bentuk provokasi dan isu yang berkembang .

b. Untuk itu perlu pemahaman pada masyarakat terutama pemimpin agama agar dalam kepemimpinan mereka tidak melakukan tindakan memprovokasi massa tetapi membimbing umat untuk melakukan tindakan baik dan terarah.

DAFTAR PUSTAKA

1] Darmodiharjo, Darji, Prof, SH. Dkk.1991. Santiaji Pancasila. Surabaya : Usaha Nasional.

2] http://necel.wordpress.com/2007/05/02/kewiraan/

3] Tim Lemhanas.1995.Ketahanan Nasional. Jakarta : Balai Pustaka.

4] Tim Lemhanas.1995.Wawasan Nasional. Jakarta : Balai Pustaka.

5] Widjaja, A. W. Drs. 1991. Pedoman Pokok-Pokok dan Materi Perkuliahan Pada Perguruan Tinggi. Jakarta : Akademika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar